Hari ke-1 Penilaian Akhir Tahun 2022/2023

Pada saat proses penilaian, seorang siswa seharusnya memahami bahwa penilaian tidak hanya didasarkan pada seberapa cepat mereka menyelesaikan tugas, tetapi tentang bagaimana proses menyelesaikan tugas yang mereka lalui.

Ada beberapa alasan mengapa "proses" sangat penting:

1.Proses melatih Pemahaman yang mendalam:ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep secara menyeluruh. Bukan hanya tentang mengingat fakta-fakta, tetapi tentang memahami dasar-dasar, menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang ada

2.Proses merupakan Penerapan pengetahuan: Dalam proses belajar yang baik, siswa diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks yang berbeda

3.Proses melatih Kemampuan pemecahan masalah,Ini melatih keterampilan kritis, kreativitas, dan kemampuan berpikir logis yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari,

4.Proses melatih Pembelajaran mandiri:Mereka belajar bagaimana mengatur waktu, mengelola sumber daya, mencari informasi, dan mengevaluasi kemajuan mereka sendiri.

H 1 Penilaian Akhir Tahun 2022/2023

Berbagai kontaminasi jamur tiram

KONTAMINASI PADA BAGLOG JAMUR TIRAM

 Tips Budidaya No comments   

Dalam budidaya jamur tiram sering kali timbul permasalahan yg tidak kita inginkan, diantaranya adalah kontaminasi atau kegagalan pada baglog jamur tiram. Berikut beberapa jenis kontaminasi yang umumnya menyerang baglog jamur tiram dan cara penanganannya:

1. Trichoderma atau Green moulds

Buto ijo atau jamur hijau, biasa kita menyebutnya. Umumnya disebabkan karena pasteurisasi berlebih dan sterilisasi yang tidak sempurna, atau juga dapat disebabkan karena suhu media masih terlalu panas pada saat inokulasi.

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara: sterilisasi media dengan sempurna, usahakan baglog sudah cukup dingin sebelum di inokulasi bibit.

2. Mucor atau Black Pin Moulds

Buto ireng, umumnya timbul pada media dengan PH yang terlalu tinggi, atau juga karena serbuk terkena solar.

Pencegahannya dapat dilakukan dengan cara: mengatur PH serbuk gergajian agar sesuai sebelum dilakukan proses logging, lebih selektif dalam pemilihan serbuk gergaji.

3. Neurospora atau Agent Orange

Buto oranye atau jamur oncom, sangat menyukai baglog dengan kadar nutrisi yang tinggi (biasanya > 20%), pemberian nutrisi dari jagung dapat memicu pertumbuhan neurospora. Spora dari Neurospora bersifat thermofilik, yang tetap hidup & tumbuh pada suhu 45-80 C. Pada kondisi lingkungan yang ekstrim spora-nya dapat membentuk kista, itu sebabnya neurospora sangat sulit diberantas.

Solusi:

Buang semua jauh2 baglog, F0-F1-F2, yang terkontaminasi atau dicurigai terkontaminasi, barukan semua bahan baku karena mungkin sudah terkontaminasi spora dari Neurospora spp.

Lakukan Hard Cleaning dengan cara:

Peralatan kultur -> rendam dalam larutan kaporit 2,5% atau bayclean +/- 1 jam , bilas, strerilisasi, baru digunakan. Ganti Nutrisi dengan alternatif lain untuk memutuskan siklus penyebaran & pertumbuhan Neurospora spp.

Contoh RPP PBL SMK Kelas X

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

 

Satuan Pendidikan      : SMK Negeri 1 Muara Uya

Kelas/Semester             : X / 1

Tema                             : Pembiakan Tanaman

Subtema                        : Pembiakan Tanaman secara Vegetatif

Materi Pokok               : Kesehatan dan Keselamatan Kerja dibidang perkebunan

Pembelajaran ke          : 1

Alokasi Waktu             : 1x Pertemuan  (4 JP x 45 menit)

 

A.  Kompetensi Inti (KI)

 

 

KI-1	Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2	Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3	Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4	Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilanmenalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 

 

B.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

 

Mata Pelajaran : Pembiakan Tanaman  Perkebunan
No.	Kompetensi Dasar	No.	Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.	Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)	3.1.1       3.1.2	Menerapkan (C3) Unsur/bahan-bahan beresiko tinggi berdasarkan label  kemasan     Menganalisis (C4)SOP ditempat kerja untuk keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja
4.1	Menerapkan K3 dalam kegiatan produksi tanaman sesuai standar K3	4.1.1	Melaksanakan (P4) keselamatan dan kesehatan kerja pada kondisi bahaya/darurat

 

C.  Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penyajian powerpoint dan diskusi (C), peserta didik (A)dapat  menerapkan Unsur/bahan-bahan beresiko tinggi berdasarkan label (B) dengan teliti dan cermat(D)

2. Melalui penyajian powerpoint dan diskusi (C), peserta didik (A)dapat Menganalisis SOP ditempat kerja untuk keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja  (B) dengan teliti dan cermat(D)

3. Melalui kegiatan diskusi dan pemecahan masalah (C) peserta didik (A) dapat melaksanakan keselamatan  dan kesehatan kerja pada kondisi bahaya/darurat(B) dengan cermat dan teliti(D)

 

1.    Materi Pembelajaran

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dibidang Tanaman Perkebunan

1.Unsur/bahan bahan beresiko tinggi berdasarkan label kemasan

2.SOP ditempat kerja untuk keselamatan dan kesehatan kerja

3.Tindakan keselamatan dan kesehatan kerja(K3) pada kondisi bahaya/darurat

 

2.    Model,Pendekatan, Bentuk dan Metode Pembelajaran

     Model                         :  Problem Based learning (PBL)

Pendekatan                 :  Saintifik – STEAM

Bentuk                        :  Luring

Metode                       : Tanya jawab, diskusi, praktek, dan penugasan.

 

 

 

 

 

3.    Media Pembelajaran

Media:

1. Power point

2. LKPD

3. Bahan ajar

 

Alat /Bahan :

1. HP,kamera

2. Kertas,pulpen,spidol

3. Herbisida,pestisida,ZPT,alkohol,pupuk kimia (NPK mutiara)

4. pisau okulasi,gunting stek,cangkul,mesin pemotong rumput

5. Perlengkapan P3K

6. APD

7. Tabung oksigen

 

4.      Sumber Belajar

http://www.safetyshoe.com/3-faktor-penyebab-kecelakaan-kerja-k3-mencakup-5-m-faktor-manusia/

https://dunia-atas.blogspot.co.id/2012/10/organisasi-yang-mengelola-k3.html

http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Materi__Kesehatan_Kerja_2015_OK.pdf

http://safetynet.asia/faktor-yg-mempengaruhi-keselamatan-kerja/.

https://projectmedias.blogspot.co.id/2013/07/komponen-k3-yang-perlu-perhatian-di.html .

 

 

5.     Langkah-langkah Pembelajaran

 

NO	KEGIATAN	AKTIVITAS		ALOKASI WAKTU
		GURU	PESERTA DIDIK
A.	Pendahuluan			20 menit
1.	Salam & Doa	Memberi Salam & Doa
2.	Absensi	Menanyakan Kesiapan & Kehadiran Peserta Didik	Siswa mengisi absensi
3.		Meminta peserta didik mengecek kebersihan kelas, memungut sampah dan membuangnya ketempat sampah	peserta didik mengecek kebersihan kelas, memungut sampah dan membuangnya ketempat sampah
4.	Tujuan	Menunjukkan tujuan & manfaat materi yang dipelajari.
5.	Motivasi	Guru mengajak siswa Mematuhi prokes (PPK) 3 M ;memakai masker,mencuci tangan dan menjaga jarak Ketika beraktivitas diluar rumah/disekolah   Kemudian mngucapkan  yel yel  “SMK bisa,,SMK Hebat,Semangat”	siswa melaksanakan (P5) 3 M ;memakai masker,mencuci tangan dan menjaga jarak Ketika beraktivitas diluar rumah/disekolah   Siswa menjawab yel yel “Semangat”
6.	Apersepsi	Meminta siswa membagi (C4) pengalaman tentang keselamatan dan kesehatan kerja	siswa membagi (C4) pengalaman tentang keselamatan dan kesehatan kerja
7.	Pre Test	Melaksanakan Tes Awal menggunakan google form (TPACK) https://forms.gle/hNu3hx4pNu8224CZ6	Siswa mengerjakan soal pretest pada link yang diberikan
B.	Inti			140 menit
1.	Orientasi peserta didik pada masalah	Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan secara kelompok.permasalahannya: Guru menyajikan materi dalam bentuk power poit tentang Kesehatan dan keselamatan Kerja dibidang  Pekebunan	Kelompok mengamati dan memahami masalah yang disampaikan guru atau yang diperoleh dari bahan bacaan yang disarankan.
2.	Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.	Guru membagi kelompok belajar(colaboratif) Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing.(1 kelompok bertugas menjawab 1 permasalahan yang disampaikan guru) Guru membagikan LKPD	Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mendeteksi (C4) data/bahan-bahan/alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.(creatif) Siswa mengisi LKPD
3.	Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.	Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data/ bahan selama proses mendeteksi(C4)	Peserta didik melakukan mendeteksi (C4) (mencari data/ referensi/sumber) untuk bahan diskusi kelompok.
4.	Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.	Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan sehingga karya setiap kelompok siap untuk dipresentasikan.	Kelompok melakukan diskusi untuk memberi saran(C5) solusi pemecahan masalah dan hasilnya dipresentasikan/ disajikan dalam bentuk karya.
5.	Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.	Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.	Setiap kelompok melakukan presentasi untuk (comunikasi)memberikan argumentasinya(C5), kelompok yang lain memberikan apresiasi. (critical)Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum /membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
C.	Penutup			20 menit
1.		Guru mereview/mengecek (C5)pemahaman melalui evaluasi secara tertulis (post test) pada google form (TPACK) https://forms.gle/hNu3hx4pNu8224CZ6	Peserta didik mengerjakan soal post test pada link yang diberikan guru
		Guru melaksanakan remedial bagi yang tidak tuntas dan pengayaan bagi yang sudah tuntas	peserta didik melakukan remidial bagi yang tidak tuntas dan pengayaan bagi yang sudah tuntas
2.		Guru  menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya	Siswa menyimak penyampaian guru
3.		Guru meminta perwakilan peserta didik memimpin doa sekaligus menutup kegiatan pembelajaran	Perwakilan peserta didik meminpin doa

 

6.        Penilaian Hasil Pembelajaran

A.                Penilaian

1.                  Teknik Penilaian:

a)                  Penilaian Sikap                 : Observasi/pengamatan

b)                  Penilaian Pengetahuan      : Tes Tertulis dan penugasan

c)                  Penilaian Keterampilan     : Unjuk Kerja/Performans/Praktik

 

2.                  Bentuk Penilaian:       

a)                  Observasi                          : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik

b)                  Tes tertulis                        : Soal pilihan ganda (Google form)

c)                  Unjuk kerja                       : Lembar penilaian unjuk kerja

 

3.                  Instrumen Penilaian (terlampir)

 

 

B.                 Program Tindak Lanjut

1.                  Remedial

Ø    Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas

Ø    Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),  tugas dan diakhiri dengan tes.

Ø    Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

             

 

 PROGRAM REMIDI

 

Sekolah                                     :         

Kelas/Semester                          :         

Mata Pelajaran                          :         

Ulangan Harian Ke                  :         

Tanggal Ulangan Harian          :         

Bentuk Ulangan Harian            :         

Materi Ulangan Harian             :         

(KD / Indikator)                        :         

KKM                                        :         

 

No	Nama Peserta Didik	Nilai Ulangan	Indikator yang Belum Dikuasai	Bentuk Tindakan Remedial	Nilai Setelah Remedial	Keterangan
1
2
3
4
5
6

 

2.                  Pengayaan

Ø    Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

Ø    Siwa yang mencapainilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Ø    Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan atau memberikan soal pengayaan

Soal Pengayaan:

Jelaskan SOP pada saat melakukan penyemprotan herbisida dilahan perkebunan?

 

Mengetahui, Plt.Kepala SMK Negeri 1 Muara Uya   RITA HERLINA ,SP.MPd Nip.196812272005012007

Muara Uya                 2021   Guru Mata Pelajaran   DIAH AMBAR SUSANTI, SP